Sensors for pH Measurement in the Laboratory and in Industrial Processes

Elektroda pH

Elektroda pH Laboratorium Khusus dan Proses In-Line untuk Analisis Presisi Tinggi

Elektroda pH adalah sensor analitik yang digunakan untuk menentukan keasaman atau alkalinitas larutan dengan mengukur aktivitas ion hidrogen. Banyak industri yang mempercayai elektroda pH karena kemudahan penggunaan, akurasi, dan presisi tinggi yang dimilikinya, seperti industri farmasi, kimia, makanan & minuman, semikonduktor, air, dan pengolahan air limbah.

Hubungi untuk Harga

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah yang dimaksud dengan elektrode pH in-line dan jenis apa sajakah yang tersedia?

Elektrode pH in-line ialah perangkat yang digunakan untuk mengukur keasaman maupun kebasaan/alkalinitas fluida proses. Terdapat satu jenis utama elektrode pH in-line yang beredar di pasaran: elektrode kombinasi.

Elektrode kombinasi berisi elektrode sensitif ion hidrogen (H+) (membran kaca atau X-Chip™) dan elektrode acuan dalam satu housing. Namun, terdapat berbagai jenis membran kaca pH untuk elektrode, masing-masing dilengkapi sifat unik untuk aplikasi tertentu.

METTLER TOLEDO menawarkan rangkaian kaca membran pH, termasuk:

  • Kaca tahan alkali tinggi untuk suhu dan nilai pH tinggi
  • Kaca suhu rendah untuk konsentrasi ion dan suhu yang rendah
  • Kaca A41 untuk resistansi sterilisasi uap
  • Kaca tahan asam fluorida untuk proses yang mengandung asam fluorida (hydrofluoric acid/HF)

Tersedia teknologi X-Chip yang tidak bisa pecah untuk sensor pH InPro X1.

Tersedia pula berbagai jenis sistem acuan yang dapat dipasangkan dengan beragam membran kaca pH untuk setiap aplikasi. METTLER TOLEDO menawarkan beberapa sistem acuan yang sesuai dengan sejumlah kebutuhan berbeda, seperti:

  • Sistem acuan cairan bertekanan dengan diafragma keramik dan perangkap ion perak Argenthal
  • Sistem acuan double chamber dengan diafragma PTFE
  • Sistem acuan open junction dengan elektrolit padat polimer
  • Sistem acuan berisi gel dengan diafragma keramik

Setiap sistem acuan memiliki keunggulan masing-masing dan cocok untuk aplikasi tertentu, sehingga menjamin pengukuran pH secara andal dan akurat di serangkaian proses.

Bagaimanakah cara kerja elektrode pH?

Elektrode pH bekerja dengan mengukur perbedaan potensial listrik dalam satuan mV antara membran kaca atau X-Chip dan elektrode acuan dalam suatu larutan.

Bagian elektrode yang sensitif pH mendeteksi aktivitas ion hidrogen di bagian ujungnya. Acuan perak/perak klorida bersentuhan dengan larutan melalui diafragma atau open junction dan memberikan potensial acuan yang stabil. Perbedaan potensial kemudian digunakan untuk menghitung nilai pH menggunakan parameter kalibrasi sensor pH, yang disimpan di sensor itu sendiri pada sensor ISM digital atau di pemancar pada sensor pH analog.

Berapa lamakah ekspektasi masa pakai elektrode pH?

Masa pakai elektrode pH in-line sangat tergantung pada kondisi proses. Elektrode pH dapat bertahan mulai dari hitungan beberapa hari hingga lebih dari satu tahun tanpa menimbulkan penurunan performa. Namun, faktor-faktor seperti paparan terhadap kondisi proses yang sangat basa dan suhu ekstrem dapat memperpendek masa pakai.

Bagaimanakah cara mengetahui apakah elektrode pH akurat?

Untuk menentukan apakah elektrode pH yang Anda gunakan akurat, Anda harus mengujinya dalam larutan standar. Untuk memulai, rendamlah elektrode pH Anda dalam larutan pH 7,0. Diperlukan waktu sekitar satu menit bagi pengukur pH Anda untuk menampilkan nilai pH 7,0. Setelah itu, bilaslah elektrode pH Anda dengan baik dan letakkan di dalam larutan buffer pH 4,0. Pengukur pH Anda akan menunjukkan nilai pH 4,0. Ulangi langkah-langkah tersebut hingga Anda mendapatkan pembacaan yang akurat.

Jika elektrode tidak dibersihkan setelah digunakan atau dibiarkan dalam jangka waktu lama, elektrode akan kehilangan akurasi sehingga mengurangi presisi pengukuran seluruh sistem.

Akurasi pengukuran Anda tergantung pada berbagai faktor, seperti akurasi buffer kalibrasi, apakah menggunakan kompensasi suhu, apakah elektrode yang digunakan sudah merupakan elektrode yang tepat untuk sampel tertentu yang diukur, apakah ada cukup waktu untuk melakukan ekuilibrasi, dan apakah titik akhir/titik pengukuran pada pengukur sudah tepat.

Dapatkah kalibrasi elektrode pH memastikan pengukuran yang presisi?

Ya, untuk memastikan pengukuran pH secara akurat dan presisi, elektrode pH in-line memerlukan interval kalibrasi rutin yang tergantung pada kondisi proses. Kalibrasi dua titik yang biasa dilakukan harus dilakukan setiap dua minggu sekali dengan menggunakan buffer teknis pH 4,01 dan pH 7,00 dari METTLER TOLEDO. Hasil kalibrasi memberikan informasi berharga tentang kesehatan elektrode. Nilai offset dan lereng kemudian digunakan untuk menyesuaikan elektrode untuk pengukuran pH yang presisi hingga tiba waktunya kalibrasi berikutnya.

Kalibrasi elektrode pH pada titik pengukuran dapat menjadi tidak praktis untuk dilakukan dan mungkin berbahaya bagi staf pemeliharaan. ISM mengatasi masalah ini dengan perangkat lunak ISM Core dan fitur Plug and Measure dari kami.

Elektrode ISM memiliki data identifikasi dan kalibrasi sendiri dalam microchip internal. Artinya, elektrode dapat dikalibrasi di setiap lokasi secara nyaman melalui ISM Core. Setelah dikalibrasi, elektrode dapat disimpan hingga waktunya diperlukan. Begitu terhubung ke pemancar ISM pada titik pengukuran, pemancar melakukan konfigurasi sendiri secara otomatis. Kemampuan Plug and Measure ini memastikan pemasangan elektrode secara cepat dan bebas kesalahan. Elektrode pH ISM memantau kebutuhan kalibrasi, sementara pemancar yang terhubung akan menampilkannya sebagai Adaptive Calibration Timer (ACT).

Elektrode pH ISM telah dikalibrasi dari pabrik dan dapat digunakan segera setelah dikeluarkan dari kemasan.

Apa sajakah keunggulan elektrode pH ISM digital?

Intelligent Sensor Management (ISM™ ) ialah konsep inovatif untuk memproses solusi pengukuran analitik. Keunggulan elektrode pH ISM digital ialah bahwa pemeliharaan dapat diprediksi, kegagalan dalam proses dapat dihindari, dan waktu operasional produksi meningkat.

Elektrode pH ISM memonitor "kesehatan" mereka sendiri berdasarkan kondisi proses saat ini dan di masa lalu serta mengubah informasi ini menjadi alat diagnostik prediktif yang mudah dipahami. Dynamic Lifetime Indicator (DLI) menghadirkan pembacaan yang akurat tentang berapa hari lagikah sensor harus diganti. Adaptive Calibration Timer (ACT) menunjukkan berapa hari lagikah kalibrasi harus dilakukan.

Dengan memantau ACT dan DLI serta melakukan tindakan pencegahan, kemungkinan kegagalan sensor dalam proses pun dapat dihilangkan. Hal ini meminimalkan pemeliharaan sensor dan membantu meningkatkan waktu operasional.