Definisi titrasi berikut ini dapat memudahkan Anda untuk mempelajari semua yang perlu Anda ketahui tentang titrasi.
Analit: Spesies kimia tertentu dalam sampel yang kandungan atau jumlahnya ditentukan oleh titrasi.
Akhir titrasi: Titik akhir yang diinginkan atau titik ekuivalen di mana titrasi dihentikan dan konsumsi titran dievaluasi. Lebih dari satu titik ekuivalen dapat terjadi selama titrasi yang sama.
Titik akhir: Titik di mana akhir reaksi titrasi diamati (biasanya dengan perubahan warna atau indikator titrasi lainnya). Untuk mendefinisikan titrasi beserta titik akhirnya merupakan teknik klasik.
Titik ekuivalensi: Titik di mana jumlah entitas (ekuivalen) dari titran yang ditambahkan sama dengan jumlah entitas analit sampel.
Indikasi: Prosedur untuk mengikuti reaksi dan mendeteksi akhir titrasi. Umumnya, indikasi dibuat dengan menggunakan potensiometri (elektroda) atau indikator warna.
Paralaks: Perbedaan posisi nyata suatu objek berdasarkan garis pandang pengamat. Dalam titrasi, fenomena ini harus dipertimbangkan apabila mengamati secara visual cairan menisci dalam buret.
Standar primer: Zat bersertifikat dan sangat murni yang digunakan untuk menentukan konsentrasi titran secara akurat.
Akuisisi sinyal: Akuisisi sinyal adalah pemantauan fenomena fisik untuk mendapatkan nilai digital atau numerik pada titik-titik tertentu (seperti titik akhir percobaan titrasi atau titik ekuivalensi).
Standardisasi: Penggunaan zat kimia referensi yang sangat murni (standar) untuk menentukan konsentrasi titran.
Stoikiometri: Hubungan mol/massa antara reagen dan produk dalam titrasi. Reagen titrasi bereaksi menurut hubungan yang tetap, sehingga jika jumlah reaktan yang terpisah diketahui, jumlah produk dapat dihitung. Jika jumlah satu reaktan diketahui dan jumlah produk dapat ditentukan, jumlah reaktan lainnya juga dapat dihitung.
Titran: Larutan reagen kimia tertentu yang distandarisasi dalam hal konsentrasi sehingga dapat digunakan untuk titrasi yang akurat.
Titrasi: Analisis kimia kuantitatif di mana sejumlah titran tertentu bereaksi secara kuantitatif dengan senyawa sampel yang dianalisis. Dari volume titran yang dikonsumsi, jumlah senyawa sampel dihitung berdasarkan stoikiometri reaksi pengujian. Juga dikenal sebagai volumetri atau titrimetri.
Kurva titrasi: Kurva titrasi menggambarkan kemajuan kualitatif titrasi. Kurva ini umumnya menggunakan volume titran sebagai variabel independen dan larutan sebagai variabel dependen. Kurva memungkinkan penilaian cepat metode titrasi. Kurva memiliki empat bentuk: simetris, asimetris, minimum/maksimum, dan tersegmentasi.
Siklus titrasi: Siklus yang dilakukan dan diulang hingga titik akhir atau titik ekuivalen reaksi titrasi tercapai. Siklus titrasi terutama terdiri dari empat langkah: penambahan titran, reaksi titrasi, akuisisi sinyal, dan evaluasi.
Persamaan titrasi: Serangkaian rumus titrasi yang memungkinkan penghitungan molaritas massa sampel padat, konsentrasi larutan asam dan basa, konsentrasi larutan encer, dan konsumsi titran setelah titrasi langsung. Untuk memudahkan penghitungan hasil titrasi, kunjungi Kalkulator Titrasi kami.
Teori titrasi: Teori titrasi mengeksplorasi penentuan produk yang terkait dengan konsentrasinya dengan mengamati reaksi titrasi menggunakan metode fisik atau elektrokimia. Mengetahui konsentrasi yang tepat dari suatu spesies, produk, atau fungsi kimia membantu memastikan efisiensi proses dan/atau kualitas produk.