Alat Ukur Gas Rentang CO₂%: GPro 500

Mengapa menggunakan sensor TDL untuk mengukur karbon dioksida?

TDL memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan teknologi pengukuran CO₂ lainnya. Pertama, perangkat ini dipasang dalam pipa proses atau bejana secara in-situ, sehingga terpapar pada gas dan pengukuran bisa diperoleh secara langsung. Beberapa alat ukur lain mengukur sampel gas yang telah diekstraksi dan dikondisikan, sehingga membutuhkan waktu tambahan dan meningkatkan risiko ketidakakuratan. Kedua, TDL bersifat kebal terhadap keberadaan gas lain dalam proses tersebut dan hanya akan mengukur CO₂. Ketiga, perangkat ini bersifat sangat andal dan praktis, serta tidak memerlukan tindakan pemeliharaan.

Bagaimana CO₂TDL bisa mengurangi biaya?

Tidak seperti teknologi pengukuran gas lainnya, TDL memiliki persyaratan pemeliharaan yang sangat rendah. Setelah dipasang, perangkat akan berjalan dengan andal selama berbulan-bulan tanpa memerlukan tindakan pemeliharaan apa pun.

Apakah alat ukur TDL CO₂ mudah untuk dipasang?
Kadang-kadang. Setelah titik penyisipan dipilih, tinggal memasangkan satu atau dua flensa serta sensor suhu dan tekanan. Sebagian besar TDL memiliki rancangan cross-stack, yang berarti bahwa perangkat ini terdiri dari dua bagian (sumber dan penerima laser) yang saling berhadapan di dalam pipa atau bejana. Kedua unit harus diselaraskan dengan saksama, yang bisa menimbulkan masalah bila tidak selaras. Kedua bagian ini dipasang dalam satu unit GPro 500 yang sama. Sumber laser dipantulkan oleh cermin tiga sisi dan diarahkan kembali ke penerima. Oleh karena itu, penyelarasan tidak diperlukan. Tonton video kami tentang cara pemasangan yang mudah.

Dalam aplikasi apakah TDL bisa digunakan?

TDL memiliki berbagai macam aplikasi, termasuk kendali proses dalam klorinasi langsung dan oksi-klorinasi; pemantauan keselamatan dalam pemulihan gas limbah VCM; dan pengoptimalan pembakaran dalam boiler, pengoksidasi termal, pemanas yang dinyalakan, unit FCC, dll. Untuk informasi lebih lanjut, lihat eBooklet Aplikasi kami