Transpor Panas dalam Bejana Teragitasi

Estimasi Koefisien Perpindahan Panas

Dalam industri farmasi dan kimia, proses batch atau semi-batch umum ditemukan dalam pengembangan, naik skala, dan produksi.  Penskalaan sebuah proses dari lab ke fasilitas produksi sangat menantang dan sulit terkait beberapa hal:

  • Perpindahan Panas
  • Kapasitas Pendinginan
  • Akumulasi Reaktan
  • Pencampuran
  • Perpindahan Massa

Meski pengalaman pribadi dan data empiris dapat digunakan sampai tahap tertentu, investigasi proses kimia membutuhkan keterlibatan sejumlah disiplin, misalnya karakterisasi peralatan, eksplorasi termodinamika, dan studi pencampuran serta perpindahan massa, juga riset tentang kinetika reaksi serta potensi bahayanya. Disipasi panas dalam reaktor tangki aduk sangat menentukan keselamatan dan efisiensi sebuah proses, dan waktu produksi sering ditentukan oleh transpor panas.

Disipasi panas dalam reaktor tangki aduk sangat menentukan keselamatan dan efisiensi sebuah proses, dan waktu produksi sering ditentukan oleh transpor panas. Jika resistansi termal dan laju reaksi hanya berdasarkan kira-kira, margin keselamatan yang besar wajib diberlakukan.  Ini menambah waktu untuk pemrosesan batch dan menurunkan efisiensi proses itu sendiri.  Akibatnya, model naik skala digunakan untuk memprediksi atau menstimulasi kondisi perpindahan panas di dalam reaktor pabrik seakurat mungkin. Korelasi empiris dengan nilai karakteristik digunakan untuk menyederhanakan persamaan diferensial rumit yang menjelaskan sistem tersebut.  Catatan aplikasi ini menjelaskan bagaimana kalorimetri memberikan pengukuran resistansi termal dan perubahan panas dari reaksi di dalam laboratorium secara akurat.

Transpor Panas dalam Bejana Teragitasi
Transpor Panas dalam Bejana Teragitasi