Analisis Kromatografik – Persiapan Standar dan Sampel

Dispensi dan Penimbangan Otomatis Mempercepat Proses Anda

Hubungi untuk Harga
Chromatographic analysis

Moisture Content Determination

Typical Workflows to Prepare Chromatographic Analysis Samples and Standards
Standard solution preparation

Making the Switch to Gravimetric Solution Preparation

Do You Need Support?

Workflow Challenges in Sample and Standard Preparation for Chromatographic Analyses

Perangkat Lunak Timbangan LabX™Timbangan Analitik XPRTimbangan Analitik XPR dengan modul cairTimbangan Otomatis XPR Timbangan Otomatis XPR dengan pengubah sampel Dispensi Bubuk dan Cairan Robotik CHRONECT XPRPeta Gambar



Webinar: Improve Efficiencies in Your Lab with Automated Weighing

XPR Analytical Balance — Invest in Your Automated Future

LabX Software for Accurate HPLC Standard Preparation in Pesticide Residue Testing

Build a Digital Data Bridge from the Balance to Your Chromatography System

Upgrade, Step 1: Switch to Accurate Gravimetric Preparation

Upgrade, Step 2: Simplify Manual Processes — Automate Powder and Liquid Dispensing
Application Note: Easy and Cost-Efficient Standard Prep for HPLC

Upgrade, Step 3: Add a Sample Changer to Automate One-To-Many Powder Dispensing

Upgrade, Step 4: Don’t Get Your Hands Dirty— Let the Robot Do the Work
Robotic Preparation of Standards for Chromatographic Analysis

Publikasi

Link Terkait

Produk Terkait

Pertanyaan yang Sering Diajukan

 

 

1. Apakah yang dimaksud dengan kromatografi?

Teknik kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran menjadi berbagai bagian konstituen sehingga setiap bagian dapat dianalisis secara terpisah.

HPLC (kromatografi cairan performa tinggi) dapat digunakan untuk mengekstraksi komponen tunggal dari larutan. Komponen campuran akan terpisah atau terelusi dengan HPLC pada waktu yang berbeda. Elusi dari kolom HPLC selanjutnya dimasukkan ke berbagai detektor yang menghasilkan puncak pada grafik relatif terhadap konsentrasinya saat komponen berelusi dari kolom. Jenis detektor yang paling umum adalah spektrometer ultraviolet dan kasatmata karena sebagian besar zat yang dipelajari secara umum oleh HPLC, terutama farmasi, menunjukkan penyerapan UV.

GC (kromatografi gas) melakukan fungsi yang sama seperti kromatografi cairan, tetapi digunakan untuk campuran volatil/yang mudah menguap. Detektor paling umum untuk kromatografi gas, dengan kemampuan kuantitatif pelacakan dan informasi kualitatif definitif, adalah spektrometer massa. FID (detektor ionisasi nyala) adalah detektor yang paling populer digunakan untuk uap organik.


 

2. Apa sajakah istilah umum yang digunakan dalam kromatografi dan apakah artinya?

Glosarium istilah umum dalam kromatografi:

  • Kromatografi ꟷ Teknik laboratorium analitik untuk memisahkan campuran menjadi beberapa komponen. Campuran dilarutkan dalam gas atau cairan, yang disebut fase bergerak, yang membawa larutan campuran melalui sistem (kolom, tabung kapiler, pelat, atau lembaran) yang materialnya sudah tetap, disebut juga sebagai fase stasioner.
  • HPLC ꟷ Kromatografi Cairan Performa Tinggi (sebelumnya disebut Kromatografi Cairan Tekanan Tinggi)
  • UPLC ꟷ Kromatografi Cairan Performa Ultra
  • GC ꟷ Kromatografi Gas
  • Detektor Kromatografi ꟷ Spektrometri Massa (detektor, spektrometer massa memisahkan ion atau molekul berdasarkan rasio massa terhadap muatannya)
  • MS ꟷ Spektrometri Massa (detektor, spektrometer massa memisahkan ion atau molekul berdasarkan rasio massa terhadap muatannya)
  • FID ꟷ Detektor Ionisasi Nyala, yang sering digunakan di GC (deteksi ion yang terbentuk selama pembakaran senyawa organik dalam nyala hidrogen)
  • CDS ꟷ Sistem Data Kromatografi
  • Persiapan Sampel ꟷ Persiapan sampel untuk semua analisis (sering kali digunakan sebagai istilah umum untuk semua sampel yang akan dianalisis, termasuk standar, blanko, dll.)
  • Persiapan Standar ꟷ Persiapan standar kalibrasi untuk analisis


 

3. Apa sajakah tren untuk meningkatkan kromatografi?

Beberapa tahun ini, banyak waktu telah dihabiskan untuk meningkatkan kecepatan analitik, resolusi, dan otomatisasi, serta mengembangkan dan meningkatkan instrumen analitik. Namun, salah satu hambatan terbesar dalam prosesnya tetap berada pada persiapan sampel dan standar. Sudah menjadi hal yang umum bahwa dua pertiga waktu analisis dihabiskan pada langkah proses ini. Oleh karena itu, kromatografer mencari teknik persiapan sampel yang lebih baik untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi analisis, dengan mencari prosedur yang lebih cepat dan hemat biaya, serta metode yang mudah digunakan, praktis, dan aman. Tren lainnya adalah semakin meningkatnya penggunaan ukuran sampel yang lebih kecil. Mempercepat atau mengotomatisasikan persiapan sampel dapat mengurangi waktu analisis dan meningkatkan produktivitas sampel sekaligus mengurangi ukuran sampel. Antarmuka cerdas dan solusi perangkat lunak pintar lebih lanjut mempercepat proses dan memungkinkan pemrosesan data tanpa kesalahan, serta pembuatan laporan yang lengkap.


 

4. Apakah teknik yang paling sering digunakan untuk persiapan sampel?

Penimbangan jelas merupakan teknik yang paling populer untuk semua persiapan sampel, karena sebagian besar metode analisis kuantitatif memerlukan pengukuran berat sampel. Namun, banyak teknik persiapan lainnya digunakan di laboratorium analitik seperti pengenceran, penyaringan, pemipetan, penguapan, konsentrasi, ekstraksi, sentrifugasi, pewarnaan, penyesuaian pH, penggilingan, pencernaan, dan masih banyak lagi.


 

5. Apakah yang dimaksud dengan standar acuan?

Standar acuan digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan konsentrasi analit pada sampel dengan konsentrasi yang tidak diketahui. Standar acuan dipersiapkan dengan konsentrasi umum agar sampel yang tidak diketahui dapat dibandingkan dengan konsentrasi tersebut demi menentukan konsentrasi sampel yang sebenarnya.


 

6. Bagaimanakah cara membuat alur kerja persiapan sampel dan standar agar analisis kromatografik menjadi lebih cepat dan efisien?

Penggunaan sistem otomatis, seperti dispensi bubuk dan cairan otomatis atau sistem penanganan cairan, dapat meningkatkan produktivitas proses persiapan sampel dan standar secara signifikan.