Kalibrasi Pipet & Pemeriksaan Pipet

Pipet adalah alat laboratorium untuk memindahkan cairan terukur dalam jumlah kecil secara akurat melalui pengembusan dan penyaluran sampel. Saat ini sebagian besar pipet adalah pipet piston. Pipet ini menciptakan ruang vakum parsial di atas cairan untuk mengembuskan cairan, yang dengan demikian akan mencegah kontak dengan mekanisme.

Selengkapnya: Pipet Rainin

Pipet dikalibrasi bila volume yang diperkirakan dan volume sebenarnya yang diberikan pipet ditentukan secara bersamaan dengan ketidakpastian pengukuran terkait oleh lembaga terakreditasi. Tujuannya adalah untuk membuktikan jika pipet masih berada dalam spesifikasi produsennya atau ISO 8655 untuk memberikan hasil yang akurat. Pipet yang berada di luar toleransi sering kali dapat diservis, disesuaikan, dan dikalibrasi ulang.
Selengkapnya: Layanan Pipet Rainin

Pipet Piston biasanya digunakan dalam bidang kimia, biologi, klinis, dan medis tempat sampel cair diambil dan harus sering dipindahkan dalam jumlah kecil dan akurat untuk tugas pengenceran, penelitian, dan analisis lebih lanjut.

Berikut beberapa teknik pemipetan dan kesalahan yang sangat umum untuk pipet piston serta cara menghindarinya.

1. Kesalahan kedalaman pencelupan ujung
   Kedalaman pencelupan ujung yang benar dapat meningkatkan keakuratan hingga sebesar 5%. Ujung harus dicelupkan antara 1-2 mm untuk pipet mikrovolume dan hingga 3-6 mm untuk pipet normal, tergantung pada ukuran ujungnya. Jika ujung dicelupkan terlalu jauh, volume gas dalam ujung akan dikompresi, sehingga menyebabkan terlalu banyak cairan yang diembuskan.
   
   
2. Kesalahan sudut pemipetan
   Sudut pencelupan ujung pipet dalam sampel harus berada sedekat mungkin ke posisi vertikal dan tidak boleh menyimpang lebih dari 20 derajat dari posisi vertikal. Sudut yang lebih horizontal akan menyebabkan terlalu banyak cairan ditarik ke dalam ujung, sehingga mengakibatkan pengembusan menjadi tidak akurat. Misalnya, pada sudut 30 derajat ke posisi vertikal, hingga 0,7% terlalu banyak cairan dapat diembuskan.
   
   
3. Penyaluran yang tidak konsisten
   Keakuratan lebih tinggi dan kemampuan produksi ulang sampel ke sampel dapat dicapai dengan memastikan droplet terakhir yang tersisa disalurkan sepenuhnya dan tidak sesuai dengan tepi ujung pipet. Untuk sebagian besar aplikasi, sebaiknya lakukan penyaluran dengan tepi ujung bersandar pada dinding bejana karena hal tersebut akan mengurangi atau menghilangkan sisa sampel pada ujung. Teknik ini dapat meningkatkan keakuratan sebesar 1% atau lebih.
   
   
4. Tidak melakukan pembilasan awal
   Penyaluran cairan dari pipet akan meninggalkan lapisan cairan di bagian ujung, sehingga membuat volume yang dikeluarkan sedikit berkurang dari yang seharusnya. Membilas di awal ujung pipet baru setidaknya dua kali dengan cairan yang akan digunakan akan mengondisikan bagian dalam ujung tersebut.
   
   
5. Ritme pemipetan tidak konsisten
   Gunakan ritme pemipetan yang konsisten dari sampel ke sampel. Hindari pengoperasian cepat atau tergesa-gesa dan sesuaikan dengan ritme untuk setiap langkah dalam siklus pemipetan.
   
   Selengkapnya: Good Pipetting Practice

Keakuratan pipet akan diperiksa secara rutin di antara kalibrasi untuk mencegah hasil di luar toleransi di antara kalibrasi. Untuk memeriksa pipet setidaknya sejumlah kecil volume harus disalurkan dalam beaker pada timbangan analisis yang akurat minimum 4-6 kali di mana volume rata-rata dan penyimpangan dapat dihitung menggunakan rumus ISO 8655. Timbangan dengan aplikasi internal atau perangkat lunak PC akan memberikan hasil Lulus atau Gagal dalam sekejap secara otomatis.

Selengkapnya: Pemeriksaan Pipet

Keakuratan pipet akan diperiksa secara rutin di antara kalibrasi untuk mencegah hasil di luar toleransi di antara kalibrasi. Untuk memeriksa pipet setidaknya sejumlah kecil volume harus disalurkan dalam beaker pada timbangan analisis yang akurat minimum 4-6 kali di mana volume rata-rata dan penyimpangan dapat dihitung menggunakan rumus ISO 8655. Timbangan dengan aplikasi internal atau perangkat lunak PC akan memberikan hasil Lulus atau Gagal dalam sekejap secara otomatis.  

Kalibrasi pipet menunjukkan perbedaan antara volume yang diperkirakan dan yang sebenarnya, yang seharusnya berada dalam toleransi yang ditetapkan. Jika berada di luar toleransi, kalibrasi akan menghasilkan pengenceran yang keliru dan pada akhirnya bahkan memberikan hasil analisis yang salah. Sebagai akibatnya, hasil tidak dapat diproduksi ulang dan seluruh analisis harus dijalankan kembali. Untuk mendeteksi pipet yang berada di luar toleransi sejak dini, sebaiknya periksa juga keakuratan pipet di antara kalibrasi agar kondisi di luar toleransi tersebut tidak dideteksi pertama kali pada kalibrasi berikutnya.

Dengan kalibrasi pipet, volume yang diperkirakan dan volume sebenarnya yang diberikan pipet akan ditentukan secara bersamaan dengan ketidakpastian pengukuran terkait oleh lembaga terakreditasi. Tujuannya adalah untuk membuktikan jika pipet masih berada dalam spesifikasi produsennya atau ISO 8655 untuk memberikan hasil yang akurat. Pipet yang berada di luar toleransi sering kali dapat diservis, disesuaikan, dan dikalibrasi ulang.

Sebelum mulai membersihkan, terlebih dulu baca selalu panduan dari produsen karena daya tahan bahan berbeda berdasarkan merek. Untuk pembersihan yang baik, pipet piston harus disembunyikan. Lengan ejektor ujung dan silinder sering kali dapat dilepaskan secara manual untuk membuka pipet. Hati-hati: tekanan pegas dapat menyebabkan komponen melompat. Komponen biasanya dapat dibersihkan dengan kain yang sedikit dibasahi dengan sabun lembut dan air penyulingan atau menggunakan alkohol Isopropil atau larutan Etanol. Cegah agar cairan tidak memasuki poros; juga saat pemipetan berlangsung untuk mencegah  kontaminasi piston dan segel. Untuk sterilisasi atau autoklaf, baca buku panduan untuk mengetahui apakah dan bagaimana hal ini dapat dilakukan untuk model pipet yang diinginkan. Setelah dibersihkan, pipet harus diperiksa apakah berada dalam toleransi. Biasanya teknisi servis pipet akan menjalankan kalibrasi setelah servis untuk memverifikasi dan mengkonfirmasi bahwa pipet telah berada dalam toleransi.