Instrumen pH Laboratorium yang Akurat

Instrumen pH Lab

Solusi Pengukuran pH dan Konduktivitas untuk Aplikasi Laboratorium dan Lapangan

Sistem elektrokimia memberikan pengukuran pH, konduktivitas, konsentrasi ion, ORP/redoks, dan oksigen terlarut yang akurat untuk aplikasi laboratorium dan lapangan. Pasangkan pengukur kami dengan salah satu sensor, larutan kalibrasi, dan perangkat lunak analitik berkualitas tinggi untuk melengkapi solusi pengukuran Anda.

Hubungi untuk Harga
+62 21 2945 3919
Hubungi Servis
Uptime
Dukungan & Perbaikan
Kinerja
Pemeliharaan & Optimasi
Kepatuhan
Kalibrasi & Kualitas
Keahlian
Pelatihan & Konsultasi

FAQs

Apakah yang dimaksud dengan pengukuran elektrokimia?

Elektrokimia adalah studi reaksi kimia yang terjadi dalam larutan yang melibatkan transfer elektron antara elektrode dan elektrolit. Pengukuran elektrokimia mencakup:

  • pH
  • Konduktivitas (Cond)
  • Potensi reduksi oksidasi (ORP atau Redoks)
  • Konsentrasi ion (ISE)
  • Oksigen terlarut (DO)

 

Apa yang dimaksud dengan pH?

pH adalah skala yang digunakan untuk menentukan kadar keasaman atau basa larutan cair. Nilai pH berkaitan dengan konsentrasi (lebih tepatnya dengan aktivitas) ion hidrogen. Larutan dengan pH kurang dari 7 dianggap bersifat asam (konsentrasi tinggi ion hidrogen) dan larutan dengan pH lebih besar dari 7 dianggap bersifat basa (konsentrasi rendah ion hidrogen).

 

Mengapa dan di mana sistem pengukuran pH digunakan?

pH diukur untuk:

  • Menghasilkan produk dengan sifat tertentu
  • Menghasilkan produk dengan biaya lebih murah
  • Memastikan kualitas produk agar dapat menghindari cedera pada manusia, kerusakan pada bahan, dan kerusakan lingkungan
  • Memenuhi persyaratan regulasi
  • Melindungi peralatan
  • Memperoleh pengetahuan untuk penelitian dan pengembangan


Instrumen pH lab digunakan di dalam berbagai industri seperti pH:

  • Farmasi dan bioteknologi
  • Olahan susu
  • Penanganan tanah dan air limbah
  • Kosmetik
  • Penyaringan air
  • Makanan dan minuman


Selain itu, instrumen pH diperlukan untuk berbagai aplikasi di luar laboratorium. Aplikasi-aplikasi tersebut mencakup lokasi di dekat atau pada produksi industri dan di lapangan (untuk mengukur air, air pembuangan, tanah, dsb.).

 

Terdiri dari apa sajakah sistem pengukuran pH?

Alat yang diperlukan untuk pengukuran pH biasanya tidak terlalu rumit dan memberikan pengukuran andal saat digunakan dengan benar. Instrumen pH lab biasanya terdiri atas sebagai berikut:

  • Pengukur pH: Potensiometer yang mengukur perbedaan tegangan antara elektrode kaca dan elektrode referensi, serta menghitung nilai pH.
  • Sensor: Referensi dan elektrode pH untuk melengkapi sirkuit. Saat ini keduanya dapat digabungkan dan disebut sebagai elektrode gabungan.


Alat lainnya yang diperlukan adalah:

  • Larutan kalibrasi: Sebelum mengukur pH sampel, dua larutan referensi atau lebih untuk nilai pH yang diketahui harus digunakan pada kalibrasi elektrode pH.
  • Sampel: Sampel merupakan larutan untuk diukur, yang harus berbentuk larutan cair atau mengandung cukup air agar pengukuran pH dapat dilakukan.
 
 

Apakah ada keterkaitan antara pH dan konduktivitas sampel?

Ya, pH dan konduktivitas saling terkait, tetapi tidak secara linier atau absolut.
Sensor pH hanya merespons pada H+ dalam larutan, sebaliknya pada konduktivitas sensor mengukur aktivitas semua ion bermuatan (anion dan kation) yang ada dalam larutan. Semakin tinggi konsentrasi ion, semakin tinggi konduktivitas.

Lebih lanjut, mobilitas ion dapat meningkatkan konduktivitas. Di antara ion umum dalam larutan, kation dengan mobilitas paling tinggi adalah ion Hidrogen [H+] dan bernilai 350 unit. Anion dengan mobilitas paling tinggi adalah ion Hidroksil [OH-] dan bernilai 199 unit. Ion umum lainnya memiliki nilai berkisar antara 40 hingga 80 unit. Artinya, larutan dengan sifat asam kuat (atau sifat basa kuat) akan memiliki konduktivitas yang tinggi. pH adalah pengukuran konsentrasi ion Hidrogen, sehingga aturan berikut akan berlaku:

  • Pada larutan asam (< pH 7): semakin rendah pH (misalnya konsentrasi H+ lebih tinggi), semakin tinggi konduktivitas.
  • Pada larutan basa (> pH 7): konduktivitas akan meningkat seiring meningkatnya pH (peningkatan ion OH-).
  • pH netral (pH 7) terjadi karena konsentrasi ion H+ dan OH- memiliki jumlah pH yang setara. Namun, bukan berarti larutan tidak mengandung ion lainnya yang akan berkontribusi pada konduktivitas larutan.

Misalnya: pH air deionisasi secara teoretis sebesar 7,0 dan konduktivitasnya adalah 0,055 µS/cm. Jika Anda menambahkan garam NaCl ke dalamnya, larutan NaCl yang dihasilkan akan tetap memiliki pH netral, tetapi konduktivitas larutan dapat semakin meningkat tergantung pada jumlah NaCl yang ditambahkan.

Kesimpulan: pH dan konduktivitas sampel harus ditentukan secara terpisah untuk masing-masing sampel dan tidak boleh terkait secara teoretis.

 

Apakah sistem pengukuran pH saya dapat mengompensasi suhu?

Pengukuran pH tergantung pada suhu sampel. Berikut poin-poin penting yang harus diingat:

a. Suhu berpengaruh terhadap kemiringan elektrode:
Elektrode pH memberikan potensi (mV) antara pengukuran dan sel setengah referensi. Instrumen pH lab mengukur nilai pH dari potensi menggunakan faktor yang bergantung suhu -2,3 * R * T / F, dengan R merupakan konstanta gas universal, T adalah suhu dalam Kelvin, dan F adalah konstanta Faraday. Pada suhu 298 K (25°C), faktornya adalah -59,16 mV/pH. Hal ini disebut sebagai kemiringan teoretis elektrode pada suhu referensi (25°C). Pada suhu yang berbeda, nilai kemiringan dapat dihitung dengan sesuai. Misalnya: -56,18 mV/pH pada suhu 10°C, -58,17 mV/pH pada suhu 20°C, -60,15 mV/pH pada suhu 30°C, dsb. Hal ini berpengaruh terhadap suhu pengukuran pH yang dikoreksi oleh kompensasi suhu otomatis (ATC) atau manual (MTC). Oleh karena itu, penting untuk mengetahui suhu sampel atau menggunakan probe suhu. Suhu yang diatur secara salah akan menimbulkan kesalahan 0,12 pH unit untuk setiap perbedaan 5°C.

b. Suhu memengaruhi nilai pH sampel:
Nilai pH sampel berubah seiring perubahan suhu. Ini adalah efek kimia dan dapat berbeda untuk masing-masing jenis sampel. Pengaruh ini tidak dapat dikompensasi; hanya nilai pH sebenarnya pada suhu aktual yang akan ditampilkan. Oleh karena itu, penting untuk membandingkan hanya nilai pH yang diukur suhu yang sama.

Pengecualian: suhu yang bergantung pH pada berbagai larutan buffer komersial disimpan dalam instrumen. Hasilnya, elektrode dapat dikalibrasikan pada berbagai suhu karena potensi yang diukur secara otomatis dirujuk ke 25°C atau 20°C. Agar dapat memanfaatkan fitur ini, penting untuk memilih kelompok larutan buffer yang tepat dan mengukur suhu selama kalibrasi.

 

Apakah sistem pengukuran konduktivitas saya dapat mengompensasi suhu?

Pengukuran konduktivitas sangat bergantung pada suhu (sekitar 2% variasi per °C). Hasilnya hanya dapat dibandingkan jika suhu semua sampel sama atau jika nilai merujuk pada suhu referensi tertentu.

Pada sebagian besar kasus, kompensasi suhu linier akan digunakan. Operator harus memilih 20°C atau 25°C sebagai suhu referensi. Perbedaan antara suhu yang diukur dan referensi selanjutnya dikalikan dengan faktor kompensasi yang disebut α (unit; %/°C), yang akan mengompensasi konduktivitas.

Agar dapat melakukannya dengan benar, koefisien kompensasi linier α harus ditentukan untuk setiap sampel. Meskipun ketergantungan suhu dianggap linier, nyatanya koefisien “linier” itu sendiri bergantung pada konsentrasi ion dan suhu sampel. Pengaturan pabrik untuk α adalah 2,00 %/°C. Pada semua pengukur Five dan Seven, α dapat disesuaikan dari 0,00 %/°C, yang berarti tidak ada kompensasi suhu sama sekali, hingga 10 %/°C.

 

Apa saja pilihan dukungan lainnya yang tersedia untuk sistem pengukuran pH?

pH CSC (Pusat Kompetensi dan Dukungan pH) METTLER TOLEDO didukung oleh sekelompok ahli dalam analisis elektrokimia langsung. Berkat jalinan kerja sama yang baik dengan para pelanggan, tim CSC dapat memberikan berbagai layanan untuk dukungan teknis, manajemen produk dan pengembangan produk, serta saran cepat dan solusi yang efektif, sehingga memberikan layanan yang unik dalam dunia analisis pH.

Dukungan teknis dan aplikatif yang ditawarkan meliputi parameter pengukuran berikut dan terkait dengan peralatan pH Lab di METTLER TOLEDO:

  • pH
  • Redoks (ORP)
  • Konsentrasi ion (ISE)
  • Konduktivitas
  • Oksigen terlarut (DO)